KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini berjudul “Penerapan IT Dalam Praktik
Kebidanan”. Makalah ini disusun secara sistematika sehingga pembaca dapat
membaca dengan seksama.
Terselesaikannya makalah ini bukan
karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang
diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari amatlah terbatas
pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah ini. Tentulah masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 21 April 2016
Kelompok
I ( Satu)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan
IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber belajar dan media
kesehatan. Media komputer dimanfaatkan dalam kesehatan karena memberikan
keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media kesehatan lainnya yaitu
kemampuan komputer untuk berinteraksi secara individu dengan mahasiswa.
Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal komputer
seperti saat ini. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai mesin penghitung
elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya
sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa
informasi.
Menurut
Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi
pertama (1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74),
generasi keempat (1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan
perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan
manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah
dalam budang kesehatan misalnya pengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan
suhu. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan,
salah satunya adalah pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya
menurut Sudjana dan Rivai (1989) terdapat beberapa model pembelajaran
berbantuan komputer, yaitu model latihan dan praktek (drill and practice),
model penemuan (problem solving), dan model permainan (game).
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana penerapan
Ilmu Tekhnologi Komputer dalam Praktik Kebidanan
2.
Bagaimana dapak
penerapan IT dalam Praktik Kebidanan
1.3
Tujuan Makalah
1.
Mahasiswa dapat
mengetahui perkembangan teknologi dalam praktik kebidanan
2.
Mempermudah bagi
tenaga medis terutama Bidan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif dan dapat memepermudah
bagi bidan dalam memonitor klien.
3.
Mahasiswa dapat
mengetahui dampak dari penerapan IT dalam praktik kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Manfaat Komputer dalam Bidang
Kesehatan
pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.
Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan
baik dan dengan hasil yang memuaskan
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan
demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi
tentang kesehatan.
Sasaran penggunaan media adalah agar mahsiswa mampu menciptakan sesuatu
yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan
dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan
demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh dosen kepada mereka.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Jadi
dapat disimpulkan media merupakan alat
yang memungkinakan anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah
dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat
bantuan.
2.2
Penerapan Teknologi dalam Kebidanan
1.
Ultrasonografi (
USG )
USG adalah
suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu
gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz- 2000 kHz) yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah
itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai
diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam
bidang kedokteran pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan
terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
USG dalam kebidanan,
bertujuan untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester.
a.
Pada
kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan,
menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi
bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab
pendarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan
ekstipok), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di luar
rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau
pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
b.
Sedangkan di
trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menetukan
kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat
pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit
tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.
2.
Fetal Doppler Sunray
Adalah merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik, alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan
janin, sangat disarankan untuk dimiliki dirumah sebagai deteksi rahim harian,
selain aman juga mudah dalam penggunaannya serta harga yang sangat terjangkau
untuk dimiliki.
3.
Staturmeter
Adalah alat
yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini adalah sangat sederhana
pada desainnya karena hanya ditempelkan pada tembok bagian atas dan ketika akan
digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai ke bagian kepala teratas,
sehingga dapat diketahui tinggi badan orang tersebut.
4. Eye
Protector Photo Therapy
Adalah alat
bantu yang diigunakan untuk melindungi bagian mata bayi pada saat dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan sinar X-ray atau jenis pemeriksaan lain yang
menggunakan media sinar agar tidak menggangu penglihatan bayi yang akan
diperiksa.
5. Breast Pupm
Biasanya
digunakan oleh para ibu yang berkarier diluar rumah, agar ASI tidak terbuang
dengan percuma, sehingga tetap bisa mendapatkan ASI dari bundanya.
6. Pengukur
Panjang Bayi (calipher)
Adalah alat
yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dengan ketepatan pengukuran yang
tinggi, karena skala yang digunakan pada alat ini lebih detail, sehingga setiap
inchi pertumbuhan bayi dapat diketahui.
2.3
Manfaat Teknologi dalam Kebidanan
Manfaat dari
teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana
manfaat dari teknologi tepat guna adalah:
1. Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang
makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan
masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan TTG tersebut.
2. Teknologi tepat guna mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan
masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya.
Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan
mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak
akan membebani masyarakat baik mental (ketidakmampuan skill) maupun materiil
(dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).
3. Teknologi tepat guna dapat
mempermudah dan mempersingkat waktu pekerjaan tenaga kesehatan dan klien.
4. Masyarakat mampu mempelajari, menerapkan,
memelihara teknologi tepat guna tersebut.
5. Masyarakat / klien bisa lebih cepat
ditangani oleh tenaga kesehatan.
6. Hasil diagnosa akan lebih akurat,
cepat, dan tepat.
2.4
Fungsi Tegnologi Bagi Kebidanan
Sebagai mana
fungsi dari teknologi dalam kebidanan adalah:
1. Alat
kesehatan yang digunakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
2. Biaya yang
digunakan cukup rendah dan relatif murah.
3. Teknis cukup
sederhana dan mampu untuk dipelihara.
4. Mengurangi
kesalahan dalam mendiagnosis suatu penyakit.
2.5
Dampak Teknologi Dalam Kebidanan
Dampak
positif sebagai berikut:
1.
Dengan adanya teknologi tepat guna dalam kebidanan,
maka masyarakat akan mendapat kemudahan dalam menjaga kesehatan yang lebih
efisien dan efektif.
2.
Teknologi yang ada, dapat membuat kegiatan khususnya
di dalam kebidanan akan lebih sederhana dan mudah.
Dampak
negatif sebagai berikut :
1.
Jika penggunaannya teknologi tidak sesuai dengan
lingkup yang memerlukan maka itu akan sia-sia. Contoh penggunaan USG di daerah
pedalaman, disana tidak orang yang mengelolanya dan tidak sesuai dengan
kebudayaan masyarakat disana.
2.
Dengan ketidaktepatan penggunaan alat tersebut maka
akan berdampak buruk terhadap pasien. Contoh : penggunaan USG pada pasien
dengan cara-cara yang tidak tepat.
3.
Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan
tenaga yang tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pasien.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari ruang lingkup kesehatan, begitu banyak pembahasan dan pengaplikasian
Sistem Informasi dan Teknologi untuk membangun atau membuat suatu sarana
kesehatan demikian pula dalam dunia kebidanan, untuk membuat RS
bersalin, poliklinik bidan, posyandu, puskesmas dll, kita dapat memanfaatkan
Sistem Informasi dan Teknologi yang ada demi membangun Sarana kesehatan yang
berkualitas dibidang kesehatan terutama dalam hal kebidanan.
Dengan adanya penerapan ini di harapkan masyarakatnya berubah dan mengerti
tentang manfaat tegnologi dan mampu menggunakan tegnologi tersebut dengan
sebaik mungkin. Khususnya Untuk para tenaga medis, sehingga penggunaa dari
tegnologi tersebut bermanfaat bagi masyarakat, yaitu dapat memenuhi kebutuhan
individu atau masyarakat karena kebutuhan masyarakat semakin hari semakin
meningkat.
3.2
Saran
Teknologi
tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan memeperoleh hasil yang
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar